Pages

April 16, 2013

#4


Memiliki teman yang sangat cerdas itu memang membanggakan.
Namun terkadang ada perasaan iri yang sangat dalam. 
Entahlah hanya aku yang merasakan atau apakah semua juga merasakan seperti ini. 
Di saat banyak guru memujinya, di saat pelajaran guru hanya terpusat padanya, aku merasa kesal dengannya dan dengan guru tersebut. 
Sepertinya guru-guru terlalu membanggakan, meninggikan dia dan merendahkan teman-teman yang berada di bawahnya.

#3


Hai kamu...
Sahabat maya yang menyebalkan!
Apakah kamu ingat?
Dulu,dan bahkan sampai sekarang, kita masih saling cerita. Apapun cerita itu. Entah tentang keluarga, temen, sekolah, kegiatan maupun orang yang lagi deket sama kita.
Aku inget banget, kamu sering dan bahkan hampir setiap hari ngirim sms yang isinya kata-kata mutiara atau lirik lagu.
Kamu nyapa aku. Pagi, siang atau malem.
Kamu ngingetin aku sholat, sahur, buka puasa. Padahal agama kita itu beda. Beda, iya sekali lagi aku katain, kita beda. Tapi, kamu tetep ngehargain perbedaan itu. Dan aku bangga banget sama kamu.
Kamu pernah nemenin aku belajar sampai malem, atau bangunin aku pas dini hari. Dan kamu juga ngajarin aku ngerjain soal yang aku engga bisa.
Kamu pernah telepon aku. Kamu mainin gitarmu,tapi aku lupa apa lagunya. Dan itu indah banget.
Kamu pernah cerita sama aku kalo kamu suka sama cewe yang beda keyakinan.

Sepasang Merpati

Mereka

Dia dan sahabat kecilnya

Sepasang merpati yang selalu tertawa bersama hujan

Melantunkan sebait impian yang selalu terbang bersama kepakan

Menggali aliran-aliran yang entah di mana akan mereka temukan sebuah keajaiban





Menanti hujan reda


April 12, 2013

#2


Selama setengah tahun ini, aku menyadari bahwa ada seorang lelaki yang sangat tidak menyukaiku. Dia pernah mengatakan bahwa dia benar-benar membenciku. Aku tidak tahu harus bagaimana. Apa yang menyebabkan dia membenciku pun aku tidak tahu. Mungkin aku tahu sebabnya, tetapi aku tidak tahu penyebab pasti dia membenciku.


Apa yang harus aku lakukan? Haruskah aku berbicara dan menanyakan masalah ini padanya? Haruskah aku meminta maaf walaupun mungkin aku tidak bersalah? Ah, entah.


Dia selalu mengatakan bahwa aku salah. Aku mengganggu. Tapi aku salah apa? Kapan aku mengganggunya? Ah dia memang aneh. Aneh sekali. Sangat aneh.

#flashback SMP Negeri 21 Semarang



Hai readers!
Kali ini aku lagi pengin #flashback aja tentang masa-masa putih biruku :D
Dari tahun 2009-2012, aku menuntut ilmu di SMP Negeri 21 Semarang. Sekolah ini terletak di Jalan Karangrejo Raya No. 12 Banyumanik Semarang. Ini nih beberapa penampakannya.


Nah, keren kan sekolahnya? Haha. Itulah salah satu alesan aku pengin sekolah dan jadi alumni sini. Tapi sekarang lagi dibangun ditambahin gedung, jadi mungkin sedikit beda sama foto yang di atas. Selain itu SMP Negeri 21 Semarang juga merupakan salah satu sekolah favorit di Kota Semarang. Prestasi yang diraih juga ngga kalah sama sekolah-sekolah lain *promo*. Tapi, taukah kalian? Faktor paling utama aku sekolah di sini itu karena paksaan orang tua. Kenapa dipaksa? Karena babe saya adalah salah seorang guru di sekolah ini, wkwk. Jadi mungkin ingin mendapat gratisan keringanan biaya dan sekaligus ingin mengawasiku sepertinya -___-. Yah, tapi ngga papa. Toh aku juga bangga dan seneng bisa sekolah di SMP ini :D
Udah ah pembukaannya. Sekarang aku mau nyeritain kegiatan-kegiatan selama di SMP. Pertama, kelas VII. Aku dapet kelas VII D. Wali kelasnya Pak Mad Buhari, salah satu guru olahraga di sekolahku. Kelasku ini letaknya persis di samping ruang BK. Jadi kalo rame pasti guru BK nya dateng ke kelas buat ngomel, haha. Awal masuk, anak-anaknya masih adaptasi, wajahnya masih tanpa dosa semua. Ini nih liat sendiri.

April 11, 2013

Terpendam

Cinta telah lama menghampirinya
Namun sepatah kata saja
Ia tak mampu mengungkapkan
Sepanjang hari ia hanya mampu
Berbicara dan bercengkrama dengan hatinya

Walau begitu tidak pernah sedikitpun ia kesal
Apalagi hilang asa
Ia selalu bertekad akan tetap mencintainya
Hingga tiba saatnya 
Ia  mampu mengungkapkan segala perasaannya.

Jika Esok Aku Tiada


Jika esok aku tiada janganlah engkau bersedih
Ketahuilah bahwa ku akan tetap mencintaimu


Jika esok aku tiada janganlah engkau khawatir
Percayalah bahwa aku akan baik-baik saja