Pages

January 25, 2014

The Falling Leaf


 
Falling
The brown leaf was floating down from its tree
Like a leaf, you are going to die too.
So, what would you do if today was your last day?

***

Dulu saat aku masih berumur delapan tahun, kakek pernah bercerita tentang misteri sebuah pohon tua. Namun, kakek masih belum mengetahui siapa yang pertama kali menanam pohon tua itu. Setahu kakek, pohon tua itu sudah berdiri sejak ratusan juta tahun yang lalu di tengah alun-alun kota tempat tinggalku. Akar pohon itu sudah sangat lama menancap di dalam perut bumi. Batang dan rantingnya kokoh menjulang tinggi. Daunnya memang sangat banyak, dapat digunakan orang-orang untuk berteduh. Tapi sayang, daun-daun itu tidak bisa bertahan lama.

“Setiap sehelai daun yang gugur, maka itu artinya ada kehidupan seseorang yang hilang di kota ini.”
“Oh benarkah? Bagaimana kakek bisa tahu tentang hal ini?” Aku bertanya dengan sangat penasaran. “Bukankah meninggalnya seseorang itu hanya Tuhan yang tahu?”
“Iya. Kematian memang sudah ditakdirkan oleh Tuhan. Entahlah kakek juga tidak tahu. Namun banyak orang di kota ini yang percaya, karena mereka memang sudah membuktikan kebenarannya.”

Aku hanya mengangguk. Kemudian menghela napas. Terlihat banyak daun kuning kecoklatan yang berserakan di sana.

“Berarti daun-daun yang sudah runtuh itu adalah orang-orang yang sudah tiada ya, Kek?”
“Benar sekali.”
“Kenapa daun-daun itu tidak dibersihkan oleh petugas kebersihan?”
“Tak perlu, Nak. Karena pada akhirnya mereka akan kembali ke wujud asalnya, melebur menjadi satu bersama dengan tanah.”

Aku hanya bisa mengangguk lagi. Sebenarnya masih tidak percaya dengan mitos yang seperti ini. Tapi, ya sudahlah. Mungkin, bisa jadi semua pernyataan kakek memang benar.

***

                Sekarang umurku sudah hampir empat per lima abad. Aku benar-benar masih ingat perkataan kakek. Tak ada sedikitpun kalimat yang terlupakan. Dan sekarang aku ingin keluar rumah untuk melihat keadaan pohon itu. Namun sayang, pohon itu hampir mati.

Mungkin sebentar lagi aku lah yang akan mati seperti daun-daun itu.

2 comments:

  1. ni baru yang namanya POTS MANTAp . . :D
    nicepost , ,
    salam kenal, ! ditunggu kunjungan baliknya . . :D :D :D

    ReplyDelete
  2. Ngeri uy. Tapi apa dikata, itulah takdir.

    ReplyDelete

Sampaikan komentar kamu :D