Pages

April 19, 2014

Terkadang


Allah lah yang membuat skenario. Dan saat ini, aku menjadi pemain utamanya.Tapi sayang, sekali aku tidak bisa memerankannya dengan profesional. Terkadang aku lupa dengan dialognya. Terkadang aku kurang mendalami peranku, sedang menjadi siapa aku. Terkadang saat berakting aku terjatuh, lalu aku bangkit. Hanya sendiri. Orang-orang sekitar hanya menertawaiku. Menginjakku tanpa perasaan.



Setelah kejadian itu, terkadang aku hanya ingin menyendiri. Menikmati kehidupan ini, hanya seorang diri. Terkadang aku ingin tidak peduli dengan orang sekitar. Ingin melupakan kebaikan yang sudah mereka lakukan kepadaku. Aku juga ingin meninggalkan semua aktivitas yang sedang aku jalani. Dan pergi sendiri, entah ke mana. Yang penting tidak ada orang yang melihatku.



Namun terkadang aku merasa sangat takut untuk melangkah sendiri. Merasa bimbang, merasa bingung dengan arah yang aku tuju. Bagaimana jika nanti aku tersesat? Bagaimana jika aku hilang? Dan lebih parahnya, bagaimana jika aku dijadikan santapan makan malam untuk para manusia di sana? Bagaimana jika aku mati kelaparan?


Terkadang aku juga memikirkan, bagaimana keadaan orang tua ku jika aku pergi? Bagaimana sikap teman-temanku setelah kepergianku? Bagaimana perasaan orang yang benci denganku, sangat bahagiakah?



Dan saat ini, aku merasa sangat hina.

Karena aku sudah lumayan lama tidak membuka mata untuk melihat-Nya.



Ya Allah, terima kasih atas semua skenario ini.

Aku sangat menyukai peranku.

Tapi maaf, jika aku tidak bisa mengikuti semua yang Engkau perintahkan.

Ya Allah, maafkan atas semua pikiran tentang terkadangku ini.

Aku hanya tidak ingin tenggelam dan terpuruk.

Aku tidak ingin menjadi tertinggal, sedangkan mereka sudah jauh berada di depanku.

Ya Allah, maafkan aku yang terkadang belum dapat menerima keadaan.

Bukan aku ingin menghindar dari orang-orang

Aku menyendiri karena sejujur-Nya ingin sekali berjumpa dengan-Mu.

Aku ingin lebih bisa dekat dengan-Mu.



Ya Allah, sekali lagi aku mohon maaf.

Semoga Engkau dapat memaafkan semua kesalahan saat aku memerankan skenario-Mu.

1 comment:

  1. Kata-katanya dalem banget, ngerasa tersindir juga hihi.. kira2 gimana ya kalo nanti kita pergi :')
    aku bantu "Aamiin"-in ajadeh !

    ReplyDelete

Sampaikan komentar kamu :D