Pages

July 3, 2014

Katanya Demokrasi?


Ya, saya memang masih remaja ingusan. Dan tidak ada keinginan sama sekali untuk menjadi politisi – tidak sekarang – namun, mungkin jika ada suatu hal yang memaksa saya untuk masuk ke dalam dunia politik, ya siapa yang tahu. Haha.

Saat ini saya hanya masih belajar mengamati, bagaimana menjadi seorang politisi dan bagaimana menjadi menjadi pengamat politik. *ciailah :p

Saya kemudian memikirkan tentang Indonesia. Terkadang saya melihat ketidakadilian di suatu tempat. Ada orang yang akan menginjak-injak harga diri orang lain. Katanya negara yang menjunjung Hak Asasi Manusia? Tapi mana buktinya?

Walaupun saya tahu mungkin itu hanya terjadi sekali tempo saja. Tidak sering. Namun, saya masih tetap berpikir, bagaimana bisa orang setega itu? Ke mana perginya hati mereka?

Saya juga melihat ada banyak kebohongan dan kebencian yang terjadi. Mereka menjelek-jelekkan satu sama lain. Berusaha untuk menjatuhkan dan menyakiti. Untuk apa mereka melakukan seperti itu? 

Apakah ini yang disebut sebagai negara demokrasi?
Kalau memang iya, lantas demokrasi macam apa ini?

July 1, 2014

Pertemuan Singkat


Kita bertemu dalam ketidaksengajaan. Aku sedang ada acara di rumah temanku, kala itu. Tiba-tiba dengan langkahmu yang malu-malu, kamu juga masuk ke dalam rumah temanku.

Lalu tanpa sadar, kita duduk bersebelahan, namun agak berjauhan. Kita masih saling diam. Tidak ada sepatah kata pun yang keluar. Mungkin kamu tidak tahu ingin membuka percakapan yang seperti apa. Aku pun juga masih merasa asing dengan keberadaanmu. Kita masih belum saling kenal.


Kemudian, dengan agak canggung, kamu memulai percakapan. Diawali dengan perkenalan antara kita. Dilanjutkan dengan obrolan yang sedikit serius dan diselipi dengan canda tawa. Kita seperti tidak peduli dengan orang sekitar.

Setelah acara selesai, kita pun pulang. Saat sampai di rumah, ada sebuah pesan masuk ucapan terima kasih dari nomor yang tidak dikenal. Ternyata orang itu adalah kamu.



Aku tidak menyangka, hingga saat ini kita masih berkomunikasi. Hampir setiap hari malah. Dan entah karena apa, ada suatu hal yang aneh di sini. Kita baru sekali bertemu tetapi sudah saling bertukar cerita. Aku merasa ada suatu hal yang lucu. Aku tidak tahu aneh dan lucu dalam artian yang bagaimana. Yang jelas, rencana Allah tentang pertemuan kita benar-benar menarik.



Aku pernah memikirkan, apakah pertemuan kita tempo hari mengandung suatu rahasia? Jika iya, rahasia apakah yang akan diberikan Allah kepada kita? Aku sangat penasaran. Aku sangat ingin mengetahui apakah ada sesuatu yang disembunyikan Allah tentang kita?