Pages

March 13, 2016

Liburan Panjang Kok Malah “Gabut”

Dari dulu kampusku memang terkenal dengan jadwal liburan yang berbeda dengan kampus lain sehingga kalau mau main atau jalan-jalan palingan juga bareng sama teman-teman yang sekampus. Padahal kan niatnya pengen temu kangen gitu, pengen saling tukar cerita sampai lupa waktu, pengen explore sampai tersesat ke antah-berantah sama yang dari kampus lain. Siapa tahu bisa nambah gebetan, lumayan kan. *eh :p

(btw, kalau kalimat terakhir di atas “ada” yang ngebaca nanti aku dimarahin wkwk)

Liburan habis UAS ganjil itu mulai dari tanggal 27 Februari 2016 sampai 19 Maret 2016. Tiga minggu gaes! Tiga minggu! Awalnya sih emang seneng, soalnya liburan UTS + Natal + Tahun Baru aja cuma dua minggu. Sekarang liburan UAS ketambahan satu minggu. Lumayan banget kan itu, bisa kumpul keluarga lebih lama, bisa jalan-jalan, dan lain-lain.

Tapi, tahukah kalian? Ternyata ekspektasi berbanding terbalik dengan realita. Selama dua minggu ini aku merasa liburan UAS ganjil kali ini nggak semenyerukan saat liburan UTS kemarin. Kenapa? Soalnya nih ya, aku kasih tahu.

Satu: Adek-adekku nggak libur sekolah. Jadi, kalau pagi sampai sore di rumah sepi. Engga ada yang bisa buat digangguin.

Dua: Kampus lain engga libur, bahkan lagi pada banyak-banyaknya acara, tugas dan praktikum. Sebentar lagi mereka juga mau UTS genap. Jadi, aku merasa nggak enak aja kalau mau ngajakin mereka buat mbolang.

Tiga: Deg-degan sama hasil IPK. Hal yang menjadi momok bagi kami sejak dahulu adalah DO. Ketahuan menyontek, DO. Memalsukan kehadiran, DO. Nggak masuk lebih dari tiga kali setiap mata kuliah, DO. Nilai E, DO. Lebih dari dua nilai D untuk mata kuliah tertentu, DO. IPK <2.75, DO. Yap! DO ada di mana-mana. Dia sudah tertanam di pikiran mahasiswa kampus ini. Jadi, liburanku kali ini nggak tenang sebelum mengetahui bagaimana hasil akademikku dan hasil akademik teman-temanku.

Walaupun liburan kali ini juga aku gunakan buat menyelenggarakan try out, sosialisasi ke sekolah, makrab organda, dan kumpul bareng saudara tapi nggak tahu kenapa aku masih merasakan “gabut” di sini. Mungkin karena memang liburannya terlalu lama kali ya atau aku yang memang bingung nggak tahu mau ngapain. Haha.

Yahh, sepertinya kegabutan saat liburan panjang masih akan berlangsung untuk dua setengah tahun yang akan datang kalau aku masih gini-gini aja. Sepertinya aku harus punya suatu hobi atau kegiatan yang membuat aku merasa tidak gabut saat seperti ini. Sepertinya aku harus mencarinya mulai dari sekarang. Hmm, apa ya?

Entah.


Aku masih belum bisa menemukannya sampai detik ini.

3 comments:

  1. memang kalau liburan gak barengan denagn saudara atau teman itu menyedihkan, gak bisa main

    ReplyDelete
  2. liburan pas semester itu paling enak pas libur semester genap, bisa sampai 2 bulan

    ReplyDelete
  3. Jangan kurang piknik saat liburan kak

    Salam,
    IG :@IzwarZaidan
    www.semesta-berbicara.com

    ReplyDelete

Sampaikan komentar kamu :D