Ya, saya memang masih remaja ingusan. Dan tidak ada keinginan sama sekali untuk menjadi politisi – tidak sekarang – namun, mungkin jika ada suatu hal yang memaksa saya untuk masuk ke dalam dunia politik, ya siapa yang tahu. Haha.
Saat ini saya hanya masih belajar mengamati, bagaimana menjadi seorang
politisi dan bagaimana menjadi menjadi pengamat politik. *ciailah :p
Saya kemudian
memikirkan tentang Indonesia. Terkadang saya melihat ketidakadilian di suatu
tempat. Ada orang yang akan menginjak-injak harga diri orang lain. Katanya
negara yang menjunjung Hak Asasi Manusia? Tapi mana buktinya?
Walaupun saya
tahu mungkin itu hanya terjadi sekali tempo saja. Tidak sering. Namun, saya
masih tetap berpikir, bagaimana bisa orang setega itu? Ke mana perginya hati
mereka?
Saya juga melihat
ada banyak kebohongan dan kebencian yang terjadi. Mereka menjelek-jelekkan satu
sama lain. Berusaha untuk menjatuhkan dan menyakiti. Untuk apa mereka melakukan
seperti itu?
Apakah ini yang
disebut sebagai negara demokrasi?
Kalau memang iya,
lantas demokrasi macam apa ini?
Sebenarnya, saya
tahu, ini bukan sepenuhnya salah para pejabat. Mungkin hati nurani mereka
memang tidak ingin melakukan hal yang menyakiti hati rakyat. Namun, apa daya.
Mereka dikalahkan oleh nafsu. Mereka ingin menjadi orang yang paling berkuasa,
ingin menjadi orang yang paling kaya dan ingin yang lebih paling paling
lainnya.
Yah, namun terlepas
dari itu semua. Saya berpikir tidak semua orang seperti itu. Tidak semua
pejabat melakukan hal keji seperti itu. Masih banyak pula pejabat yang memiliki
kepribadian baik. Tidak neko-neko.
Untuk saat ini,
saya sangat berharap agar Indonesia memiliki pemimpin yang bijaksana. Dan
rakyat yang juga mau untuk diajak untuk bekerja sama mewujudkan keinginan
tersebut.
Oh iya, akhir-akhir
ini memang sedang banyak pembicaraan mengenai pemilihan calon presiden dan
calon wakil presiden. Dan saya memang masih sangat pemula menjadi pemilih. Minggu
depan saya kali pertamanya memilih calon eksekutif bagi bangsa ini. Itupun jika
saya sudah mendapat surat hak pilih dari RT/RW, karena saya baru sebulan yang
lalu memenuhi syarat untuk menjadi pemilih dan masih malas untuk membuat KTP.
Haha.
Dan terakhir,
saya ingin menyampaikan, selamat memilih capres dan cawapres. Gunakan suara
kita untuk mewujudkan Indonesia agar menjadi negara yang lebih baik dari
sebelumnya :)
This comment has been removed by the author.
ReplyDeletecalon pengamat politik nih .. hehe.. udh aku fllw blog kamu, fllw backnya yaa. makasih http://farhanesto.blogspot.com/ maklum baru amatir jadi blogger. mhn bantuannya ya
ReplyDeleteaku ngasih liebster award utk kamu. cek ya http://nirwana-hawra.blogspot.com/2014/08/the-liebster-award-pertama.html
ReplyDelete