Pages

April 20, 2014

Sampai Kapan Entah


Pernah aku menantimu
Mendeklamasikan rasa - tentang aku
Kini, pun sampai kapan entah

Pernah aku merindukanmu
Walaupun kamu tidak secuil pun mengingat aku
Kini, pun sampai kapan entah.

Pernah aku mencintaimu
Namun ternyata dirinya lah yang lebih kamu cintai
Kini, pun sampai kapan entah

April 19, 2014

Terkadang


Allah lah yang membuat skenario. Dan saat ini, aku menjadi pemain utamanya.Tapi sayang, sekali aku tidak bisa memerankannya dengan profesional. Terkadang aku lupa dengan dialognya. Terkadang aku kurang mendalami peranku, sedang menjadi siapa aku. Terkadang saat berakting aku terjatuh, lalu aku bangkit. Hanya sendiri. Orang-orang sekitar hanya menertawaiku. Menginjakku tanpa perasaan.



Setelah kejadian itu, terkadang aku hanya ingin menyendiri. Menikmati kehidupan ini, hanya seorang diri. Terkadang aku ingin tidak peduli dengan orang sekitar. Ingin melupakan kebaikan yang sudah mereka lakukan kepadaku. Aku juga ingin meninggalkan semua aktivitas yang sedang aku jalani. Dan pergi sendiri, entah ke mana. Yang penting tidak ada orang yang melihatku.



Namun terkadang aku merasa sangat takut untuk melangkah sendiri. Merasa bimbang, merasa bingung dengan arah yang aku tuju. Bagaimana jika nanti aku tersesat? Bagaimana jika aku hilang? Dan lebih parahnya, bagaimana jika aku dijadikan santapan makan malam untuk para manusia di sana? Bagaimana jika aku mati kelaparan?

April 18, 2014

Siapakah Manusia?



Manusia
Apakah kamu mengetahui tentang manusia?

Mereka bisa merasakan, tapi mengapa mereka seakan tidak peduli?
Mereka bisa berpikir, tetapi mengapa pikiran mereka kosong?
Siapakah manusia?

Mereka bisa berbicara, tetapi mengapa jika ditanya pendapat mereka hanya diam?
Mereka bisa mendengar, tetapi mengapa tidak melakukan apa yang ia dengar?
Siapakah manusia?

Mereka bisa menangis di dalam, tetapi mengapa di luar mereka tertawa?
Mereka bisa bersama, tetapi mengapa mereka selalu merasa kesepian?
Siapakah manusia?

Mereka bisa mencintai, tetapi mengapa mereka patah hati?
Mereka bisa menanti, tetapi mengapa mereka tidak bersabar?
Siapakah manusia?

Mereka bisa membangun dunia, tetapi megapa mereka yang meruntuhkan?
Mereka bisa optimis, tetapi mengapa saat kalah mereka langsung pesimis?
Siapakah manusia?

Manusia
Mereka nenutup mata dan telinga terhadap dunia luar
Tidak percaya?
Tapi sayangnya semua ini benar

Itulah sifat manusia
Mereka melakukan semua sifat
Entah itu yang dapat membahagiakan diri mereka
Maupun yang dapat menyakiti diri mereka

Good Listener



Sir, I really want to talk to you

But what could it be if you don't want to hear my voice?

Since the first time

You just consider that my sentence is only the wind

Floating with the cold weather

And then you're petrified



Sir, there are actually secret words that I want to tell you

But I'm not sure if you really pay attention

Everytime I say

You just keep silent

It seems like I want to blame the wind

Because they have made your ears disappear!



Paham sama makna kalimat di atas kan?
Jadi itu intinya ada seseorang misal A, lagi bicara sama B. Tapi si B diajak bicara malah diem aja. Malah sok sibuk sendiri. Pura-pura nggak dengerin. Yah, lebih tepatnya si A dicuekin sama si B.

Dalam kehidupan sehari-hari banyak kejadian kayak gitu.

April 13, 2014

Wahai Penyair Tampan

Masih ada hal yang ingin selalu aku ingat
: Tentang Kamu


Tahukah kamu?
Diam-diam
Tanpa aku sadari
Aku mulai menikmati setiap detail kisahmu
Bagiku yang bukanlah penyair 

Setiap katamu membuatku mengabaikan teori gravitasi

Dan kini
Aku pun mulai belajar darimu, wahai penyair tampan


Lihatlah ini
Dengan susah payah aku menulisnya
Banyak kata yang aku hilangkan
Kemudian aku tambah lagi
Begitu seterusnya

April 12, 2014

Everything Has Changed


Pernah tidak dianggap dan bahkan dilupakan oleh teman? Atau mungkin ada suatu hal yang menyebabkan mereka menjauhimu dan kamu sendiri tidak tahu penyebabnya?

Waktu terus berjalan. Semua ada yang berubah. Entah itu kamu sendiri yang berubah, atau mungkin teman-temanmu. Dan bahkan mungkin dunia inilah yang berubah. Semakin lama, kamu merasa, teman-teman dekatmu mulai menghindarimu. Dan tanpa sadar kamu juga ternyata menjauh dari mereka dan kamu pun mendapatkan teman-teman baru.

Sedangkan teman-teman dekatmu juga mendapat teman baru. Mereka asyik dengan teman-teman barunya. Dan tanpa sadar, kini hubunganmu dengan teman-teman dekatmu dahulu mulai merenggang.

Hmm, sesuatu itu tidak akan selalu tetap, kan?
Ia akan selalu berubah. Sekecil apapun perubahan itu.

 ***

Eh,
Ngomong-ngomong, semangat ya buat yang semalem galau.
Hari ini kamu ke mana? Kok nggak ada kabar?