Allah lah yang membuat
skenario. Dan saat ini, aku menjadi pemain utamanya.Tapi sayang, sekali aku
tidak bisa memerankannya dengan profesional. Terkadang aku lupa dengan
dialognya. Terkadang aku kurang mendalami peranku, sedang menjadi siapa aku.
Terkadang saat berakting aku terjatuh, lalu aku bangkit. Hanya sendiri. Orang-orang
sekitar hanya menertawaiku. Menginjakku tanpa perasaan.
Setelah kejadian itu,
terkadang aku hanya ingin menyendiri. Menikmati kehidupan ini, hanya seorang
diri. Terkadang aku ingin tidak peduli dengan orang sekitar. Ingin melupakan
kebaikan yang sudah mereka lakukan kepadaku. Aku juga ingin meninggalkan semua
aktivitas yang sedang aku jalani. Dan pergi sendiri, entah ke mana. Yang
penting tidak ada orang yang melihatku.
Namun terkadang aku
merasa sangat takut untuk melangkah sendiri. Merasa bimbang, merasa bingung
dengan arah yang aku tuju. Bagaimana jika nanti aku tersesat? Bagaimana jika
aku hilang? Dan lebih parahnya, bagaimana jika aku dijadikan santapan makan
malam untuk para manusia di sana? Bagaimana jika aku mati kelaparan?
Terkadang aku juga
memikirkan, bagaimana keadaan orang tua ku jika aku pergi? Bagaimana sikap
teman-temanku setelah kepergianku? Bagaimana perasaan orang yang benci
denganku, sangat bahagiakah?
Dan saat ini, aku
merasa sangat hina.
Karena aku sudah
lumayan lama tidak membuka mata untuk melihat-Nya.
Ya Allah, terima kasih
atas semua skenario ini.
Aku sangat menyukai
peranku.
Tapi maaf, jika aku
tidak bisa mengikuti semua yang Engkau perintahkan.
Ya Allah, maafkan atas
semua pikiran tentang terkadangku ini.
Aku hanya tidak ingin
tenggelam dan terpuruk.
Aku tidak ingin menjadi
tertinggal, sedangkan mereka sudah jauh berada di depanku.
Ya Allah, maafkan aku
yang terkadang belum dapat menerima keadaan.
Bukan aku ingin menghindar
dari orang-orang
Aku menyendiri karena
sejujur-Nya ingin sekali berjumpa dengan-Mu.
Aku ingin lebih bisa
dekat dengan-Mu.
Ya Allah, sekali lagi
aku mohon maaf.
Semoga Engkau dapat memaafkan
semua kesalahan saat aku memerankan skenario-Mu.
Kata-katanya dalem banget, ngerasa tersindir juga hihi.. kira2 gimana ya kalo nanti kita pergi :')
ReplyDeleteaku bantu "Aamiin"-in ajadeh !