Tahun 2003-2012
Sembilan tahun kami satu sekolah. SD dan SMP kami
sama. Aku lupa kelas berapa saja kami pernah sekelas. Seingatku, kami pernah
sekelas selama empat tahun berturut-turut, kelas 5, 6, 7 dan 8. Kehidupan kami
biasa saja. Aku menganggap dia sebagai adik, karena dia hampir setahun lebih
muda dariku. Walaupun dia lebih muda, pemikiran dia sepertinya lebih dewasa
dariku.
Saat itu, kami hanya berteman biasa, seperti aku
berteman dengan teman-teman yang lain. Namun, semua berbeda. Kami naik ke kelas
8. Kami lebih dekat. Aku sering cerita ke dia. Dan dia sering cerita ke aku.
Dia sangat baik, lucu dan cerdas. Aku menganggapnya sebagai sahabat. Hanya
sahabat, tidak lebih. Tidak ada perasaan lain yang muncul di dalam hatiku.
Januari
2011
Kami ada tugas untuk membuat karya tulis. Kami
memutuskan untuk mengerjakan di rumahnya. Saat sampai, aku memandangi rumahnya.
Besar dan tingkat. Dia juga memiliki toko. Kemudian pandanganku berhenti saat
melihat foto orang tua, kakak-kakanya, dan dia. Ternyata kakaknya sudah
menikah. Dialah yang paling muda di antara mereka.
Aku menjadi sering ke rumahnya karena karya
tulisnya tidak sedikit, kurang lebih 100 halaman. Walaupun sebenarnya kami
lebih banyak bercerita dan bersendau gurau daripada mengerjakan karya tulis.
Oiya, kami juga mendapat tugas seni rupa untuk
membuat batik. Kami sekelompok lagi. Dan kami mengerjakan tugas membatik di
rumahnya lagi. Ya, banyak sekali kenangan saat berada di rumahnya. Berkat karya
tulis dan batik, aku merasa lebih dekat dan lebih mengenalnya. Tapi, lagi-lagi
tidak ada perasaan lain yang muncul, hanya sebatas sahabat.
Pertengahan
2011
Tiba-tiba ada seorang teman yang mengatakan bahwa
dia menyukaiku. Katanya dia menyukaiku sudah lama. Jauh sebelum kami
mengerjakan karya tulis bersama. Aku tidak percaya. Aku tidak tahu perasaan dia
kepadaku. Dia tidak pernah mengungkapkan ini sebelumnya.
Kelas 9,
tahun pelajaran 2011-2012
Kami tidak pernah komunikasi. Kelas kami berbeda.
Dia sepertinya menjauh dariku. Aku tidak tahu kenapa. Mungkin dia memang
benar-benar ingin melupakanku. Jujur, aku sedih. Laki-laki yang sudah aku
anggap sahabat hilang, entah ke mana. Aku hanya bisa melihat dia dari kejauhan.
Tidak berani berbicara. Aku takut mengganggunya. Ya sudah, aku tidak boleh
terlalu memikirkannya. Aku mau fokus ujian saja.
SMA,
Agustus 2012
Sekolah kami berbeda. Kami semakin jauh. Semakin
tidak pernah berkomunikasi. Hah aku rindu.
April,
awal 2013
Aku ikut lomba PMR di sekolah dia. Aku berharap
bisa bertemu dan berbicara dengannya. Alhamdulillah, aku bisa melihatnya. Dia
memakai kacamata. Dia membawa biola. Dia pandai bermain biola. Aku ingat
sekali, dia memiliki impian menjadi pemain biola internasional. Dia masih lucu
seperti dulu. Aku sampai gemas sekali, ingin mencubit pipinya. Namun,
lagi-lagi, aku hanya berani melihat, tidak berani menyapa bahkan berbicara
dengannya.
Beberapa hari setelah lomba, dia ternyata
mengirimkan pesan singkat. Wah, serius ini dia? Ternyata dia juga melihatku.
Katanya dia ingin menyapaku, tapi dia takut salah orang. Dia mengatakan wajahku
berbeda. Haha berbeda dari mana ya? Perasaan dari dulu sama. Sayang, dia sms
hanya untuk itu. Hah yasudah.
Hari ini dia ulang tahun. Aku bingung, akan
mengucapkan atau tidak. Aku takut kalau pesanku tidak dibalas olehnya. Tapi
akhirnya, aku putuskan untuk memberinya ucapan. Dan, alhamdulillah dia
menjawabnya. Kemudian kami mulia bercerita lagi. Aku merasa dekat lagi
dengannya. Aku senang sekali. Ada sebuah pertanyaan darinya, "Sekarang
masih nangis nggak kalau denger lagu My Heart Will Go On?" Waa, dia
ternyata masih ingat. Saat di rumahnya aku pernah menangis karena mendengar
lagu tersebut. Duh, haha, aku jadi malu.
Juni 2013
Ini hari ulang tahunku. Dia mengucapkan padaku.
Ternyata ucapan ulang tahunku untuknya di copy
paste. Terus dikirimkan lagi kepadaku. Hanya diganti nama saja. Haha lucu.
Ketahuan deh kalau dia ternyata masih menyimpan ucapanku.
Setelah mengucapkan ulang tahun, dia menghilang
lagi. Mungkin saat ini benar-benar hilang. Dia sekarang sudah kelas 12,
sedangkan aku masih kelas 11. Dia masuk aksel. Itu artinya, tahun depan dia
sudah kuliah. Hah, cepat sekali rasanya.
November,
2013
Beberapa hari lalu, aku menerima pesan singkat dari
sahabatku, "Far, kamu dapet salam nih dari seseorang. Dia curhat sama aku.
Ternyata dia masih suka sama kamu lho. Tapi dia nggak berani nembak, takut
ditolak sama LDR juga." Aku masih
terdiam kaku. Masih tidak percaya. Pikiranku kemudian melayang ke beberapa
tahun silam.
~~ooo~~
Ini untukmu,
Ternyata
banyak hal yang dapat aku pelajari dari kamu. Tapi, sampai kapan mau jadi
pengagum rahasia? Kamu bisa takut mengungkapkannya padaku. Tapi bagaimana jika
kamu menyukai wanita lain dan kamu masih tidak berani untuk mengungkapkan isi
hatimu kepadanya? Mulai sekarang beranilah. Jangan hanya diam saja. Kamu harus
bertindak.
Terima
kasih sudah mau menjadi teman dekatku. Terima kasih untuk semua yang sudah kamu
berikan padaku. Maaf aku belum bisa membalas kebaikanmu. Maaf jika mungkin dalu
aku pernah menyakitimu. Maaf, sekali lagi aku minta maaf.
Semoga
kamu selalu bahagia dan selalu dalam lindungan-Nya. Jadilah pemain biola
internasional, untukku.
FDN
mendadak ngefans sama kaka<3
ReplyDeletekata-katanya itu loh aiihh melting juga bacanya wkwk
aduuh terharu nih ternyata aku punya fans juga, haha :')
Deletethankyouu adek, jangan ikutan galau yaa hihi {}
keren loh mbak ceritanya.
ReplyDeleteini friendzone gitu kan.
semoga bisa ketemu sama sahabatnya lagi ya
hehee iya bisa dibilang gitu.
Deleteaamiin :)
Owh pantes galau hheehehe smangka \^.^/
ReplyDeletewaduh jadi ketauan nih, hihi :D
Delete