Sepertinya kamu harus kembali ke negara
yang penuh dengan penindasan.
Di sana banyak sekali darah yang berceceran.
Mereka menyebutmu teman.
Tapi mereka berani memotong kepalamu.
Mereka mengirimkan hewan
untuk menggerogoti mayatmu yang sudah mati kaku.
Di sana ada musik yang berputar dengan sangat keras.
Tapi tahukah kamu?
Itu hanya akalan mereka saja
untuk menyembunyikan suara retak kepalamu
yang dilemparkan di atas aspal.
Kamu berusaha kuat.
Ingin menjadi pahlawan dan berkata kepada diri sendiri
kalau kamu dapat melawannya.
Kamu ingin menyingkirkan tali kekejaman mereka.
Namun pada akhirnya?
Kamu sudah tidak bisa.
Waktumu sudah habis.
Kamu hanyalah umpan yang sudah berhasil mereka pancing.
Mereka hanya berdiri di atas api
yang bergema dalam pembuluh darahnya.
Mereka melewati neraka.
Kamu melihat ke bawah.
Bertemu dengan setan.
Setan tersebut adalah mereka,
yang sedang tertawa gembira
karena sudah menemukan satu teman lagi.
Dan teman itu adalah kamu,
anggota baru setan.
ini apa? puisikah? :D
ReplyDelete