Dari dulu kampusku
memang terkenal dengan jadwal liburan yang berbeda dengan kampus lain sehingga
kalau mau main atau jalan-jalan palingan juga bareng sama teman-teman yang
sekampus. Padahal kan niatnya pengen temu kangen gitu, pengen saling tukar
cerita sampai lupa waktu, pengen explore
sampai tersesat ke antah-berantah sama yang dari kampus lain. Siapa tahu bisa
nambah gebetan, lumayan kan. *eh :p
(btw, kalau kalimat
terakhir di atas “ada” yang ngebaca nanti aku dimarahin wkwk)
Liburan habis UAS
ganjil itu mulai dari tanggal 27 Februari 2016 sampai 19 Maret 2016. Tiga
minggu gaes! Tiga minggu! Awalnya sih emang seneng, soalnya liburan UTS + Natal
+ Tahun Baru aja cuma dua minggu. Sekarang liburan UAS ketambahan satu minggu.
Lumayan banget kan itu, bisa kumpul keluarga lebih lama, bisa jalan-jalan, dan
lain-lain.
Tapi, tahukah
kalian? Ternyata ekspektasi berbanding terbalik dengan realita. Selama dua
minggu ini aku merasa liburan UAS ganjil kali ini nggak semenyerukan saat
liburan UTS kemarin. Kenapa? Soalnya nih ya, aku kasih tahu.
Satu: Adek-adekku nggak
libur sekolah. Jadi, kalau pagi sampai sore di rumah sepi. Engga ada yang bisa
buat digangguin.
Dua: Kampus lain
engga libur, bahkan lagi pada banyak-banyaknya acara, tugas dan praktikum. Sebentar
lagi mereka juga mau UTS genap. Jadi, aku merasa nggak enak aja kalau mau
ngajakin mereka buat mbolang.
Tiga: Deg-degan
sama hasil IPK. Hal yang menjadi momok bagi kami sejak dahulu adalah DO. Ketahuan
menyontek, DO. Memalsukan kehadiran, DO. Nggak masuk lebih dari tiga kali
setiap mata kuliah, DO. Nilai E, DO. Lebih dari dua nilai D untuk mata kuliah
tertentu, DO. IPK <2.75, DO. Yap! DO ada di mana-mana. Dia sudah tertanam di
pikiran mahasiswa kampus ini. Jadi, liburanku kali ini nggak tenang sebelum
mengetahui bagaimana hasil akademikku dan hasil akademik teman-temanku.
Walaupun liburan
kali ini juga aku gunakan buat menyelenggarakan try out, sosialisasi ke sekolah, makrab organda, dan kumpul bareng
saudara tapi nggak tahu kenapa aku masih merasakan “gabut” di sini. Mungkin
karena memang liburannya terlalu lama kali ya atau aku yang memang bingung
nggak tahu mau ngapain. Haha.
Yahh, sepertinya
kegabutan saat liburan panjang masih akan berlangsung untuk dua setengah tahun
yang akan datang kalau aku masih gini-gini aja. Sepertinya aku harus punya
suatu hobi atau kegiatan yang membuat aku merasa tidak gabut saat seperti ini. Sepertinya
aku harus mencarinya mulai dari sekarang. Hmm, apa ya?
Entah.
Aku masih belum bisa menemukannya sampai detik ini.
memang kalau liburan gak barengan denagn saudara atau teman itu menyedihkan, gak bisa main
ReplyDeleteliburan pas semester itu paling enak pas libur semester genap, bisa sampai 2 bulan
ReplyDeleteJangan kurang piknik saat liburan kak
ReplyDeleteSalam,
IG :@IzwarZaidan
www.semesta-berbicara.com